SERAYUNEWS– Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA dan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Jawa Tengah, menorehkan sejarah. Mereka berhasil menyusun dan menerbitkan sendiri buku pelajaran sejarah.
MGMP-AGSI sendiri, merupakan organisasi guru mata pelajaran tertentu yaitu guru yang mengampu mata pelajaran sejarah.
Penerbitan buku sejarah tersebut, dilaksanakan saat rakor penyusunan buku ajar sejarah SMA Kurikulum Merdeka di BBPMP Semarang Jawa Tengah, Selasa-Rabu (7-8/5/2024).
Ketua MGMP Sejarah SMA Provinsi Jawa Tengah Rinto, Budi Santosa mengatakan, sebelumnya penyusun buku teks sejarah biasanya tim dari pusat. Penerbit besar sehingga inisiatif, menerbitkan sendiri adalah sesuatu yang sangat bersejarah.
“Dulu paling banter para guru sejarah, hanya membuat buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Kali ini karena ada Kurikulum Merdeka, maka kami memanfaatkan momen yang ada untuk membuat buku teks sejarah sendiri. Jadi konsepnya, karena buku ini dari oleh dan untuk kami. Harapannya lebih mengakomodir kebutuhan guru dan siswa dalam pembelajaran,” kata Rinto.
Menurut Rinto, sebanyak 16 guru sejarah tercatat sebagai penyusun buku yang nantinya akan terbit melalui penyedia.
Ulil Fachrudin, guru sejarah SMAN 2 Ungaran Kabupaten Semarang yang juga anggota tim penyusun buku mengatakan, buku yang akan terbit ini memiliki keunggulan. Buku ini bisa jadi bahan ajar Kurikulum Merdeka dengan materi yang padat dan jelas.
“Buku ini nantinya cocok untuk pemadatan, karena berbasis Kurikulum Merdeka yang menekankan pada asesmen. Banyak soal-soal yang disesuaikan dengan format AKM (Asesmen Kompetensi Minimal), dengan asesmen awal, formatif. Sumatif tengah semester, sumatif akhir, pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, soal menjodohkan, isian singkat, uraian, refleksi,” katanya.
Bahkan buku, kata Ulil, juga dilengkapi aktivitas mandiri dan kelompok yang diintegrasikan dengan QR Code untuk memudahkan akses bagi guru maupun murid.
Rencananya sebelum tahun ajaran baru Juli 2024, buku ini akan dilaunching dan dipakai di seluruh sekolah di Jawa Tengah khususnya.